Tadi, yang bersaing merebutnya ada 3 orang. Ayah, Bunda, dan saya. Kedua adik saya sibuk dengan pekerjaan lainnya. (Yg kedua sibuk nge-fesbuk depan laptop & Yg ketiga sibuk belajar...hahaha kasian yg lagi ulangan umum) ;p
Nah, saluran TV sedang berada di siaran lokal (baca: sinetron favorit mama).
Bapak dan gw tentu ga terima! hehe
Tapi.. Emak memohon dengan sangat pada kami berdua untuk bersabar, karena tontonan favoritnya itu gak lama akan selesai.. Yasud, gw dan bapak bersabar.. Artinya, ikut menonton siaran sinetron itu sampai selesai. Sambil menunggu, gw sudah menguasai remote TV dalam genggaman dengan erat, dan bapak juga bersabar sambil mengupas buah. (penting yah gw jelasin detil gini?);p
Adegan puncak sebelum sinetron itu bersambung adalah...
Ada 1 ayah, 1 ibu, dan 1 balita. Ceritanya, mereka sedang berkumpul di taman belakang rumah, dekat kolam renang. Di tengah-tengah cerita, tiba-tiba, hp si ayah berdering. Si ayah menjawab panggilan itu dan pergi menuju ke dalam rumah. Alhasil, tinggal si ibu (yang duduk di kursi roda) dan si balita yang bermain bola.
Tak sengaja, bola itu terlempar ke arah kolam renang. Si balita pun mengejar. Sang ibu yang tadinya mencoba mencegah anaknya berlari ke arah kolam renang pun tak kuasa. Ia terjatuh dari kursi rodanya dan pingsan.
Saat visualnya sedang menampilkan sang balita mengejar bolanya ke arah kolam renang itu.....
EMAK YANG TERBAWA EMOSI, PANIK,
TAKUT, BERCAMPUR TEGANG, LALU BERTERIAK KENCANG.....
ADDUUHHHHH! AWASSSS!!!
ANAKNYA JATUHHH KE KALIIIIII...!!!!
Gw dan bapak sekejab langsung nengok ke arah emak dan tertawa keras!
Mak!!! Itu kolam renang! Bukan KALI!!
(Dan akirnya tontonan aneh itupun bersambung.... hehehe)
Kami pun ngakak bersama. Sampai2 bapak tak kuasa mengupas kulit buah.
HAHAHA
BOTTOM LINE:
Lebih baik jika Anda pecinta sinetron, mulai sekarang kurangilah konsumsi tontonan Anda.
Demi Anda! YES! Demi kesehatan dan masa depan Anda!!!!
Oops!* ;p