Before The Worst.

- The Script -

It's been a while since the two of us talked
About a week since the day you walked
Knowing things would never be the same
With your empty heart and mine full of pain
So explain to me, how it came to this
Take it back to the night we kissed
It was Dublin city on a Friday night
You were vodkas and coke, I was Guinness all night

We were sitting with our backs against the world
Saying things that we thought but never heard
Who would have thought it would end up like this?
Where everything we talked about is gone
And the only chance we have of moving on

Is try to take it back
Before it all went wrong

Before the worst, before we mend
Before our hearts decide
It's time to love again
Before too late, before too long
Lets try to take it back
Before it all went wrong

There was a time, that we'd stay up all night
Best friends talking till the daylight
Took the joys alongside the pain
With not much to loose, but so much to gain
Are hearing me? Cause I don't wanna miss,
Set you a drift on memory bliss
It was Grafton Street on a rainy night
I was down on one knee and you where mine for life

We we're thinking we would never be apart
With your name tattooed across my heart
Who would have thought it would end up like this?
Where everything we talked about is gone
And the only chance we have of moving on

Is try to take it back
Before it all went wrong

Before the worst, before we mend
Before our hearts decide
It's time to love again
Before too late, before too long
Lets try to take it back
Before it all went wrong

If the clouds don't clear
Then well rise above it, well rise above it
Heavens gate is so near
Come walk with me through
Just like we use to, just like we use to

Lets take it back
Before it all went wrong

Before the worst, before we mend
Before our hearts decide
It's time to love again
Before too late, before too long
Lets try to take it back
Before it all went wrong

"Mati Lampu"

(Gw mao pake kata2 sok meninggi dan mengacau sampe ubun2 ahh kali ini! haha)



Kemarin, segalanya terasa kabur, remang, samar, buram.

Pukul 20.30 WIB, kuberanikan diri memastikan.

Jawabannya sedikit menyakitkan. Memang belum berakhir. Tapi, menunggu itu memuakkan!



Dibawalah ke suatu tempat, tuk' kali pertama menjejakkan kaki disana.

Sampai. Duduk. Menunggu.

Kupandangi dia-dia, yang tengah asik melewati akhir hari...

Canda tawa, gosip ria, semua tertuang malam tadi.


Asbak pertama mereka tergantikan dengan yang kedua.

Meneguk melepas dahaga atau apalah istilahnya.

Keripik menyela... Tertawa, memamerkan canda depan kamera.

Asbak ketiga mengganti yang kedua.

Meneguk lagi.

Keripik lagi. Cukup ampuh 'tuk terjaga.

Tertawa, bersulang, kali ini meneguk sambil mengernyitkan mata.

Bersulang lagi. Lalu meracik yang baru.

Asbak entah sudah berapa kali tergantikan.

Dia-dia yang dahulunya tak pernah sekalipun bertegur sapa, semalam berpelukkan pun tak terelakkan.

Kepulan asap dan musik pekak menduniawi.




Siapkah duniaku?

Takkan terjawab selama semua masih kabur, remang, samar, buram.

Yang jelas hanya muntahan sebagai tanda menyerah pada racikan kelima.



Tolong nyalakan lampunya, kawan.

Aku tak butuh perpisahan. Aku hanya butuh penerangan.

Tolong jelaskan! Karena menunggu itu memuakkan.

Sesal di Perguruan Tinggi.

1. Sebab: Ambil jurusan DKV.
Akibat: Keluarga mesti ngirit sampe gw berhasil banting toga. *kasiaaaaan...


2. Sebab: Ambil jurusan DKV.
Akibat: Penyesalan. Semua jurusan bisa kerja di periklanan. ohhh..emjiii.....!


3. Sebab: Ambil jurusan DKV.
Akibat: Membuat gw terlalu bersemangat untuk cepat2 lulus (Alhasil, kuliah bnr2 kujalani tanpa kenikmatan (bahasa apalagi ini....) *Blajar apa ya 4 thn itu??


4. Sebab: Ambil jurusan DKV.
Akibat: Besar pasak daripada tiang.
*Penghasilan jurusan ekonomi > jurusan saya. (Jgn tersinggung ya, kawan2 ekonomi) ;p


5. Sebab: Ambil jurusan DKV.
Akibat: Karena tidak menikmati, jadinya gerah aja lama-lama di kampus. Alhasil, nggak pernah nemu 'pemandangan'.
(hahaha sebenernya ini gak nyambung ya.. bodo dah! pgn aja mengambinghitamkan si DKV);p



PS: Yaa.. tapi harus kuakui... + disyukuri...
Kalo tidak ambil DKV, mungkin saya tidak pernah bisa melakoni keadaan yg sekarang ini.
Memang.. di balik segala sesuatu, pasti ada hikmah -> Artinya: Pasti ada udang dah di balik batu! hahaha

Udah ahh.. ntar keburu nyesel lg kalo gw kebanyakan muji! ;p ;p

Sesal di Sekolah Menengah Umum.

1. Sebab: LAGI-LAGI dong! Karena apa? Yes. Terkenal MAFIA! (Matematika+Fisika+Kimia)
Akibat: Ga dapet surat panggilan sih. Tapi dapet bolpen warna merah.


2. Sebab: Nggak jadi tim inti basket.
Akibat: Duduk aja gitu di bangku cadangan melulu. Padahal gw kan pendek! (Lohh?!);p


3. Sebab: Masuk IPS.
Akibat: Pupus sudah cita-cita jadi dokter bedah. (Bodoh! Emak aja uda pesimis dari SD!)haha


4. Sebab: Nggak aktip jadi OSIS/ MPK.
Akibat: Nggak terkenal di kalangan adik dan kakak kelas. (Ternyata sedangkal ini keinginan saya ya...) hehehe


5. Sebab: Makan,main,ngobrol + nyontek di kelas TOEFL.
Akibat: Sumpe.. Gw gak brani kalo disuruh tes ulang! haha *Saya Cinta Bahasa Indonesia.


6. Sebab: HTS-an.
Akibat: Dan sampai sekarang belum punya mantan. *3M: Mama Minta Mantu mode ON!


7. Sebab: (Lumayan) Patuh pada aturan.
Akibat: Nyesel aja kok masa muda nggak nakal-nakal amat.hahaha *Oops!



PS: Semoga masih berlanjut juga postingan ini. hihihi

Sesal di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.

1. Sebab: LAGI-LAGI, Terkenal karena Matematika (+ Fisika).
Akibat: Langganan dapet 'surat panggilan'. Kasian emakku, bersabar menanggung malu.


2. Sebab: Slalu pura-pura sakit pas intra renang.
Akibat: Ukur dongs ahh tinggi badan saya sekarang!!


3. Sebab: Pernah korupsi saat jadi bendahara kelas (*Maap kawan2! Sungguh! Aku kilaf!;p)
Akibat: Dosa lah! Apalagi coba?! haha


4. Sebab: Nggak gaul ama anak-anak gaul.
Akibat: Foto2 jadul yg dipamerkan di fesbuk, tidak ada diriku. *asem! hahaha


5. Sebab: Nggak terlibat cinta monkey.
Akibat: Cuma bisa nge-gosipin yg jadian saja. Lbh seru!hehe



PS: Postingan ini juga belum berakhir disini. Semoga ada ingatan yg kembali. haha

Sesal di Sekolah Dasar.

1. Sebab: Nggak rajin belajar.
Akibat: Gw TIDAK PERNAH BISA menjawab PR yang ditanyakan adek gw. (saat dia SD.)


2. Sebab: Cuma juara di bangku kelas 1-3.
Akibat: Ga ada prestasi yang bisa dibanggakan. (Yang lebih 'bermutu' kan kelas 4-6!)


3. Sebab: Suka jajan ciki & es mambo.
Akibat: sedikit PINTAR aka pintarnya SEDIKIT!


4. Sebab: Anak rata-rata (baik ketinggian fisik, otak, dan pergaulan, semuanya rataaa!)
Akibat: Kalo ketemu guru-guru SD, dengan dahi yg dikernyitkan (apa pula ni bahasa?), mereka cuma bilang: 'OooOoO... kamuu... Iya,iya, saya ingat..............' <- ALIBI sodara-sodara! haha


5. Sebab: Terkenal karena MATEMATIKA.
Akibat: Hanya guru matematika saja yg punya kenangan BURUK dengan saya. PASTI!


Dan masih banyak lagi... (PS: Posting ini belum berhenti disini. haha)



Yah... apalah artinya penyesalan (tsaaah...!!)

Setidaknya, saya selalu naik kelas! <- kadang terlalu plekmatiz, jg tidak terlalu baik nih. ;p

Reuni.

Sepertinya acara reuni lebih etis dan masuk akal kalo dilakukan saat perpisahan sudah menginjak ya............... setidaknya 5-10 tahun lamanya kali ya.....

biar heboh aja gitu.. pasti lebih banyak perubahan.

yang ini udah jadi apa..

yang itu kok jadi gitu...

si anu ternyata begitu...

pasti hebohhh dah perubahan orang-orang reunian.



tapi kalo baru berpisah 2/ 3 tahun, ahhh... kyknya ga terlalu byk perubahan deeeh..

memang perubahan pasti ada, tp pasti ga seheboh kalo bertemu 10 tahun kedepannya , kan?hihihi ('bigoss' mode!)



Postingan ini sebenernya gara2 ngeliat cukup 'banyak' (ga inget pasti c..) boyband2/ grup band yg reuni kembali.

(google image)

seneng juga ngeliatnya... tp gemesss!
(haha.. semacem guilty pleasure lah) ;p


Gemes! Yes, gemess! Bisa ga c ga usah nari dan saling berpelukan dalam video klipnya..??!

Menghancurkan reputasi saat tua saja..... hehehehe


yaaa.... Love u anyway, lah! haha (salah satu lagu boyband yang reunian.) ;p