Ketika dihadapkan dgn kenyataan pahit, seperti difitnah, ditinggalkan, diselingkuhi, dibohongi, dikecewakan, atau apa pun sikonnya, yang pasti ini menyedihkan krn melibatkan pihak yang kita percaya dan sayangi.
Maka, saat mengalami hal-hal tak mengenakkan ini, pasti lebih kurang kamu-kamu juga mengalami tahap2 berikut; --(Setidaknya ini yg gw amati)
*Mohon maaf bila postingan tsb kurang berkenan.
Ini gw 'rangkum' pada saat mengalami gejolak "ILBK: Insomnia Lama Bersemi Kembali".
1. Shock
Mulut menganga ketika tahu kalo guwe ga secantik itu. Guwe ga sepintar itu. Guwe ga seenerjik itu. Guwe ga seunyu-unyu yang orang bilang waktu guwe masih kecil dulu.
#Serius: kaget sekaget-kagetnya. Berusaha mencari adakah pertanda sebelumnya.
2. Menyendiri
Menghindari kaca/ cermin/ kamera.. smua media yg bisa merefleksikan tampak gw. Bukan krn jelek. Tp sedang tidak ingin diekspos. Lagi pengen memerankan tokoh Cinta-nya AADC. Berlari ke hutan.. janjian sama si tarzan.
#Serius: membutuhkan waktu sendiri buat merenung, tidur, dan menangis sekali pun. Kemudian.. perlahan akan menggunakan metode 'what-if'. *gaenakbangetdahrasanya*
3. Menyangkal
Ini enggak mungkin terjadi sama guwe.. kok bisa cuma guwe?? Kenapa guwe?? Padahal guwe kan bukan anak presiden! Guwe bukan anak konglomerat! Guwe bukan pejabat pemerintahan! Guwe juga bukan komedian! Guwe bukan peragawan! #diselingi adegan jambak2 rambut.
#Serius: tahap di mana semua hal tampak salah dan menimbulkan aksi 'tanya-jawab sendiri' di otak maupun hati. Kemudian, berakhir dengan air mata.. (gataudehkalocowokgimana)
4. Sumpah serapah
Flora dan fauna menggelinding dengan lincahnya dari mulut. Tikus lu! Pot kontet lu! Kaktus jahanam lu! Dasar nyamuk nggak terpuji lu! WC keparat lu!
#Serius: di sini adalah tahap yang paling memuaskan emosi duniawi kita. Fisik kita digenjot. Bahkan bila dilakukan via online atau dalam hati sekali pun, at least peluh keringat akan banyak menetes.
5. Mulai berencana balas dendam. Biasanya sih disertai 'teaser' yang berwujud lisan dan tulisan terlebih dahulu sebelum menyentuh area fisik. Kalo adegan di sinetron2 sih.. itu tuhhh seringnya shoot-nya wajah close-up panning maju mundur, zoom in-zoom out muka si tokoh, disertai suara2 seperti berbisik setengah mendesah, plus mata melotot, alis naik turun, otot hidung kembang-kempis.
#Serius: Ini relatif sih.. krn gw ga pernah ngalamin sendiri tahap ini, jadi gw ga bisa banyak omong. *cari-aman* hehehe
6. Menenangkan diri dan mulai mencari 'teman sevisi-misi-senasib masa kini'
Biasanya di tahap ini mulai 'sibuk' bergosip sana-sini.. ngeyakinin orang2 yang dikira sekubu dengannya, bahwa dirinya adalah korban. Dan ketinggalan pula, jika kurang dewasa, dirinya akan menghalalkan segala cara agar teman se-kubunya itu tidak akan tinggal diam, bahkan akan ikut menjauhi si tertuduh (dlm konteks emang dirinya korban/ bukan ya)
#Serius: mungkin lebih kurang akan sama dengan itu.. tp kalo gw, yg pasti sih akan melampiaskan stress pada makanan dan DVD's. For sure!
7. Menerima
Gw terima lamaran Tom Hanks dan Kobe Bryant dengan segala harta jiwa raga yang dimilikinya! Tanpa kecuali! Sah! Sah! Sah banget!!
#Serius: Ada yang akan menerima dengan dada selapang lapangan bola.. Ada yg mungkin menerima karena capek dan belum mampu 'melawannya' kembali. Ada yg bahkan bisa menerima karena 'syarat'. Namanya juga manusia.. tahap ini sih masih masuk dalam kotak wajar menurut kamus kesotoyan gw.
Bottom-line: Ini relatif. Manusia berhak memilih. Dan manusia masih boleh salah kok. #err..
8. Move on
Mau nggak mau... kalo masih mo hidup di kehidupan ini.. tahap nomer 8 ini bukan lagi menjadi opsi, melainkan keharusan. Angkat pantatmu! Buka matamu! Jahit lukamu! Bangkitlah dari PETI CEMAS dan KUBUR PESIMIS-mu!
Gusti Allah online 24/ 7! Bersiagalah!
Kebaikan pasti datang untuk yang baik. :)