Pasukan Sesat! ;p

Tuesday, March 17, 2009

JERMAL

Kalo gak gratis, mungkin (dan bahkan PASTI) gw bakal melewatkan nonton nih pelm. *Thx to Mike...haha

Gw mengiyakan 'tuk nonton pelm ini, selain gratis, karena ada Bung Didi Petet-nya. Tentunya... :)

Film ini di luar dugaan gw... Konsepnya unik. Settingnya unik. Seinget gw, belum ada film lokal yg pake setting lokasi super minim kayak Jermal ini.

Akting-akting para pemainnya, yg didominasi oleh anak-anak remaja cowok, harus gw acungi jempol. Mungkin mereka bukan tipe yg OK banget aktingnya.. tapi mereka natural banget... enak ditonton. :)

Yang saya sayangkan hanyalah... endingnya. Hmm, saya sungguh tidak sadar saat cerita film tersebut telah berakhir, sebelum lampu studio menyala dan para penonton bubaran. hahaha



1-10,

Saya kasih JERMAL: 5,5. :)

Putri.

Lokasi: suatu mal.

Situasi: duduk2 di bangku teras mal.

Kondisi: mendengarkan ipod dengan volume cukup kencang.


..... Di sebelah kanan gw tiba-tiba ada cewek ABG mendekati sambil pake bahasa isyarat, berusaha ngomong ama gw.


Haha ternyata dia ga sadar gw lg pake earphone... Setelah gw membuka telinga gw lebar2.....


Cewek ABG: "Mbak.. Putri ya...?"

Gw: bingung... sembari melepaskan earphone satunya lagi dari kuping gw.

Cewek ABG: "Putri ya namanya, Mbak?" (sambil mengeraskan volume suaranya) haha

Gw: "Ha..?? Bukan.. bukan..."

Cewek ABG: "Ohhh..maaf..." Lalu dia bergegas berdiri dari bangku dan pergi.

Gw: kembali dengerin ipod lg... (dengan sedikit penyesalan..........)



Hmmm.... Kenapa tadi nggak gw bilang aja ya pas ditanya putri atau bukan...
Gw jawab:


"Iya, namaku Putri cantik wangi putih berseri baik hati yang tau diri segar sepanjang hari anak ponakan sekaligus cucu dari Kerajaan Kediri......

Tapi kamu bisa panggil aku... Putri."



*Kira-kira apa ya reaksi cewek ABG itu?
a. Langsung pergi
b. Muntah dulu, baru pergi
c. Masih bingung dan nanya lagi; "Yakin namamu Putri...?"
d. Semuanya benar


hahaha.

Hidup

Di satu masa, gw pernah mengalami apa yg gw alami saat ini.

Rasanya tidak enak. Sungguh-sungguh tidak enak.

Seperti mengalami patah hati 'tuk kali kedua.

Bedanya, kali ini bukan seorang pria dengan cintanya yg menghilang (atau kuhilangkan) dari hidupku...


Tapi... kepercayaan.



Tak apa.

Tertawakan aku.

Ragukan aku.

Cemooh aku.



Biar aku bisa berikan kejutan lagi untukmu, untuk kalian.


Setuju.

Aku setuju.

Sangat setuju bahwa... Hidup itu keras!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...