Tepat jam 00.00 tadi, pertanda telah memasuki hari jumat, hari ini... mendadak ada pesan singkat di hape-ku.
Entah mengapa, tiap ada dering telp rumah, atau hape, atau sms, itu slalu saja mengejutkanku. Ckckck...pertanda jantung pun menua. hahaha :(
Eniwei.. sms itu berasal dari temanku. Bisa dibilang, temanku ini adalah orang yang hampir tidak pernah curhat. Seingatku sih seperti itu, selama lebih dari 4 tahun menjalin persahabatan dengannya. Nggak masalah siiii.... cuma cukup aneh saja, tiba2 dia sms di tengah malam dengan pertanyaan yg cukup menggelitik. Bukan aneh sih menurut saya. ;)
Pertanyaannya adalah:
"Menurut lu idealis itu apa sih? Ego itu apa sih? Salah ga sih? Kadarnya? Apakah lu idealis? Itu positif atau negatif?"
Jeng...Jengg....!! Pertanyaannya neror bgt yak... Kliatan bgt ya si pengirim sms itu lagi puyeng... (sotoyy) hehehe. Tapi... gw tau si pengirim sms ini sedang gundah. Hal ini berhubungan dengan pekerjaannya, terutama. Dia sedang bimbang memilih karir mana yang harus didahulukan. Menjadi boss (bisnis sendiri (dengan modal memang masih dipinjamkan oleh ortunya)) atau menjadi pegawai (ngantoran)... hihihihi
Kalo gw jadi dia sih, gw gak bakalan bingung. Pilihan gw otomatis jd boss lah. Waktu itu sangatlah berharga. Dan dengan menjadi boss, kita bisa lebih menghargai waktu. Ini hanya opini alami gw yang 'pake hati' bangeeeeettt lohh yaaa... ;p ;p
--
Lanjutt topik utama.
Seketika itu juga, saya pun membalas smsnya. Nggak seperti saat saya membalas sms-sms biasanya. Yes, biasanya mah lamaaaaaaaaaa.... Maap ya buat yg pernah dan kapok sms saya. Lain kali kalo urgent, tilpun dongs ahh ;p
So, inilah jawaban 'to the point' saya:
"Idealis itu bisa positif, bisa juga negatif. Tergantung pemakaiannya. Lihat juga prioritas kebutuhannya apa dulu...? Kalo perlu duit, jangan idealis, tapi harus realistis. Idealis sih bisa make money, tapi harder and longer."
Actually folks......................... apa yang gw tuliskan buat temen gw itu, adalah hal yang bukan gw yakini. Tepatnya, tidak mau gw yakini. Karena apa? Karena, menjadi idealis itu nikmaaaaaaaaaaaaaaaattttt.... Nggak ada yg bisa mengalahkan rasa itu. Apalagi kalo bisa make money from it. Wewww.... life's so maknyusssss, right? ;)
Gw pun juga tidak menyalahkan/ membenarkan kalimat sms gw itu tadi yaaa... (karena gw juga gak tau mana yang bener, mana yang salah)hehe Tapi kalo mau diambil sisi positifnya, mungkin saja Gusti Allah yang membisikkan kalimat itu kepada saya, untuk disalurkan pada teman yang sedang gundah itu. Karena, point pentingnya adalah bukan mana yang benar, mana yang salah. Tetapi, lebih kepada mana yang harus diprioritaskan dan mana yang harus di'pending'kan. Am i right? :) Becos', waktu hidup yang tersisa terlalu sedikit buat para idealis untuk hanya menunggu kapan datangnya waktu yang ditunggu-tunggu. Karena menurut gw, being idealist, its about freakin' perfect time! Tidak berarti gw bilang para idealis itu pemalas dan hanya berpangku tangan lohh yaa... Banyak juga para idealis yg suxes mengusung keidealisannya. Saluut & Iriiii pada mereka! ;)
*Dan, sekali lagi sebagai penutup, postingan ini hanyalah sekedar my opinion feeling aja lho yaaa.... terserah kamu-kamu suka atau tidak... yang penting saya sukaaaaa! haha ;p